Showing posts with label Traveling. Show all posts
Showing posts with label Traveling. Show all posts

Saturday, February 25, 2023

Menikmati Keindahan dan Berburu Kuliner di Pantai Kukup Gunungkidul


Menikmati keindahan dan berburu kuliner di pantai Kukup Gunungkidul. Hai, halo semuanya. Gimana, sehat-sehat kan? Amin. Lama tak bersua ya! Jadi kangen. Saya mau cerita nih berkaitan dengan video di atas. Beberapa waktu yang lalu di masa pandemi saya dan keluarga piknik ke pantai Kukup Gunungkidul. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan ya. 

Pantai ini terletak diantara deretan pantai Baron dan Krakal. Pantai Kukup terletak di tengahnya. Saya pangling, ternyata banyak perubahan yang lebih modern di pantai Kukup ini. Apa saja sih perubahan di pantai Kukup? Salah satunya adalah adanya jembatan penghubung menuju ke bukit di atas. Jembatan ini terletak di atas pantai. 

Maka sungguh menakjubkan melihat keindahan pantai dari atas pantai. Saya dan suami serta anak-anak meniti jembatan itu dengan hati yang deg-deg ser. Bagaimana tidak kalau di bawah sana terlihat laut yang luas. Sempat terbersit dalam benak kalau jembatan goyangnya tiba-tiba ambruk trus apa yang harus dilakukan?

Ah, tapi pikiran itu saya tepis jauh-jauh. Menikmati keindahan pemandangan pantai lalu mengabadikan momen itu dengan kamera di ponsel rasanya jauh lebih menenangkan daripada berpikiran was-was. Bukan begitu? Lihatlah nun jauh disana birunya langit tampak membaur dengan birunya air laut. Seperti tak berbatas.

Pantai Ngrawe

Saya baru tahu kalau disebelah pantai Kukup ada pantai baru bernama pantai Ngrawe yang punya nama lain pantai Mesra. Iya, beneran namanya pantai Mesra. Di pantai Ngrawe ini cukup nyaman untuk duduk-duduk santai bersama keluarga dan ada beberapa spot foto yang instagramable lho. Terletak di tengah ada semacam pendopo sebagai tempat pertemuan yang disewakan. 

Lalu di sepanjang jalan menuju pendopo tersedia kursi berwarna putih yang bagus untuk pepotoan. Saat saya dan keluarga berada disana, sedang ada acara dari paguyuban pencak silat kalau nggak salah lihat. Bisa dibilang suasananya cukup ramai. Namun saya melihat para pengunjung menggunakan masker dan menaati protokol kesehatan.

Pandangan cukup luas memandang laut di kejauhan dari kursi putih yang saya duduki. Anak-anak saya cukup senang bermain ombak di pinggir pantai sambil mencari hewan-hewan laut yang kecil-kecil. Hamparan pasir putih terasa lembut di jemari kaki. Hm, birunya langit dan birunya air laut tampak serupa nyata beda. Keduanya menyatu membentuk harmoni nan indah. 

Berburu Kuliner di Pantai Kukup

Sambil menikmati keindahan pantai di kejauhan, kami sekeluarga duduk di dekat goa yang ada di bagian atas tangga pantai Kukup. Kami pun memesan minuman es degan atau es kelapa muda yang segar, ditemani dengan aneka macam makanan gorengan. Pengunjung cukup ramai hari itu.

Setelah beberapa jam kami menikmati suasana pantai, kami pun pulang. Tak lupa, sebelum pulang kami membeli aneka kuliner laut yang dijajakan di sepanjang pintu masuk menuju pantai. Wah, menunya cukup banyak lho! Harganya pun cukup terjangkau.

Ada udang goreng, undur-undur laut goreng, cumi goreng, ikan goreng, peyek jingking, keripik rumput laut dan lain sebagainya. Rata-rata harganya per seperempat kilogram adalah 20 ribuan. Hm, cukup murah dan terjangkau bukan? Uang 100 ribu sudah bisa dapat bermacam-macam jenis makanan laut.

Kami pun pulang dengan hati riang. Sudah membawa anaka macam lauk yang dapat dimakan saat di rumah, dan bisa juga untuk diberikan kepada orang tersayang sebagai oleh-oleh. Bahkan kalau misalnya mau kulakan lalu dijual lagi, bisa jadi peluang bisnis juga lho.

Have a nice day!



Sunday, January 14, 2018

Ada Minyak Bulus dan Batu Akik Di Kebun Sayur



Apa yang terlintas di benak jika kita mendengar kata "kebun sayur"? Pasti bayangannya beragam sayur ya dari bayam, kangkung, terong, kacang panjang, tomat, buncis dan lain sebagainya. Mau masak apa saja pasti sudah tersedia bahannya disana. Tapi eits..saya kecele! Pasar Inpres Kebun Sayur di kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini ternyata sama sekali tidak menjual sayuran. Jadi apa dong?

Ternyata oh ternyata, di pasar ini segala macam pernak pernik oleh-oleh khas Kalimantan berada. Dari batu akik, gantungan kunci, kalung, aneka bros, tas, baju, batu permata, senjata khas Dayak, pakaian, minyak gosok khas Kalimantan, sampai minyak bulus semuanya ada. Iya, minyak bulus! Ada yang tahu khasiatnya? :)

Berada di Kebun Sayur ini, mengingatkan saya pada shopping atau toko buku di Jogja. Bedanya, ruko-ruko di shopping yang dijual adalah buku. Sedangkan di kebun sayur yang dijual pernak-pernik semacam oleh-oleh.

Silakan, mau cari apa? (Doc : Juliastri Sn)

Daster juga ada :) (Doc : Juliastri Sn)
Rempah wangi, akar wangi juga ada (Doc : Juliastri Sn)


Kembali ke minyak bulus. Konon, khasiatnya banyak. Kalau saya spesifik untuk perawatan muka saya yang rentan jerawatan. Karena minyak bulus bisa mengencangkan kulit wajah, mencegah penuaan dini bisa mengurangi flek dan keriput di wajah juga. Kalau soal fungsi lain dari minyak bulus untuk masalah kejantanan pada pria atau mengencangkan bagian tubuh lain wanita, entahlah..saya tidak tertarik untuk mencobanya.

Penampakan minyak bulus (Doc : Juliastri Sn)


Jadi saya mencari minyak bulus yang katanya asli dari Kalimantan itu. Saya mendapat referensi, minyak bulus yang asli itu berwarna putih keruh, ada endapan semacam lemak putih kekuningan dan baunya khas. Banyak yang tidak betah dengan bau amisnya. Saya saja mesti menahan nafas sejenak saat mengoleskan minyak bulus di wajah saya setiap malam menjelang tidur. Tapi lama-lama terbiasa dengan baunya. Mungkin karena hidung saya mudah beradaptasi dengan aroma tertentu. Ah, iya minyak bulus bisa digunakan juga untuk mengatasi kaki pecah-pecah lho. Asal rutin memakainya.

Salah satu lorong Pasar Kebun Sayur (Doc : Juliastri Sn)


Di Kebun Sayur ini banyak sekali penjual minyak bulus. Rata-rata menawarkan harga yang beragam dengan penjual yang lain. Seperti biasa, saya mencoba menawar. Ternyata disetujui. Lalu terjadilah transaksi itu. Setelah mendapat minyak bulus, saya berjalan dari lorong demi lorong pasar Kebun Sayur yang dulunya pasar Inpres itu. 

Di Kebun Sayur ini ternyata banyak juga penjual batu akik yang sempat booming itu. Warna warni batunya sangat menarik. Harga yang ditawarkan pun beragam dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. 

Dipilih..dipilih batu akiknya :) (Doc : Juliastri Sn)


Batu akik warna-warni
Selalu menyenangkan berada di pasar. Mata dimanjakan dengan berbagai barang dagangan warna-warni. Kalau ada uangnya, maunya semua diborong, terus dijual lagi dengan mengambil untung di Jogja. Haha..Otak bisnisnya jalan. Tapi bingung bagaimana dengan ongkos bagasinya jika over capacity. Tet tot. Maka niat mau kulakan diurungkan. Murni jalan-jalan saja. Sementara bisnisnya libur. Supaya bisa menikmati liburan secara khusyuk. Jarang-jarang juga bisa bepergian jauh, harus dinikmati dong, ya kan?

Masih heran dengan namanya Kebun sayur tapi yang dijual sangat jauh dari namanya. Maka saat perut kami lapar, kami menuju ke warung makan seberang pasar dan kami baru bisa menemukan sayur disana. Tentu sudah berada dalam mangkuk ya! 

Di warung makan serba ikan dan sea food ini ada sayur asem lho :) (Doc : Juliastri Sn)
Wah, lagi musim Nanas :) (Doc : Juliastri Sn)


Selamat piknik! :)

Sunday, June 12, 2016

Cerita Asal Usul Goa Pindul




Jaman sekarang siapa yang tak mengenal obyek wisata Goa Pindul di Gunungkidul. Salah satu hiburan mengasyikkan dengan menggunakan cave tubing dari ban yang mengapung di atas sungai, berkelompok menelusuri keindahan goa. Di balik keindahannya, ternyata Goa Pindul menyimpan sebuah cerita misteri akan asal usul terbentuknya.  Ada dua versi cerita mengenai asal usul Goa Pindul ini.


Friday, April 22, 2016

Jelajah Wisata Kota Malang : Jatim Park, Museum Angkut dan Taman Safari Prigen

Biasanya liburan bareng keluarga itu kan kalau pas anak liburan sekolah, selesai ujian gitu kan ya..Tapi kali ini keluarga kami termasuk antimainstream. Liburan sebelum anak ujian..! Ya, karena ini piknik rombongan lebih dari 30 orang, jadwal keberangkatan menyesuaikan. Sempet deg-degan juga jangan-jangan nanti pikniknya barengan sama jadwal anak ujian. Nggak banget kan..mosok pas jadwal anak ujian tetep diikutkan piknik trus anaknya ikut ujian susulan. Orang tua macam apa ini..?

Syukurlah..ternyata pikniknya beberapa hari sebelum anak ujian. Ya gak papalah..refreshing dulu sebelum pusing belajar untuk ujian. 

Tujuan piknik kali ini adalah kota Malang. Ada 3 tempat wisata yang dijelajahi yaitu Jatim Park I, Museum Angkut dan Taman Safari Prigen. Ada apa aja  disana ? Yuk, kita ngulik satu-satu..


1. Jatim Park I

Tempat wisata ini tergolong baru. Ada banyak wahana di sini. Sekilas mirip berada di Taman Pintar Yogyakarta. Ada beberapa wahana edukatif yang mirip, seperti bayangan berwarna, permainan fisika yang menyenangkan, ada juga pengetahuan tentang Biologi, kimia dan lain sebagainya. Selebihnya ada rumah hantu, pendulum, dan lain sebagainya. Banyak juga wahana free untuk anak-anak yang  tinggi badannya dibawah 85 meter.

Bayangan dwi warna

Tiket masuk ke Jatim Park ini dibandrol : 

- IDR 60.000,00 saat Weekday ( Senin - Kamis )

- IDR 80.000,00 saat Weekend ( Jumat - Minggu )

- Rombongan > 30 orang free 1 tiket masuk


Play and learn


Rumah hantu, anak saya merem terus masuk sini


Mau diolang alik seperti ini..?


2. Museum Angkut

Di tempat wisata ini, ada banyak kendaraan antik yang bernilai sejarah. Ada kendaraan jaman presiden Sukarno. Beragam alat transportasi dari yang tradisional sampai modern.

Mejeng dulu di mobil apa ya ini.. ?

O,ya di museum ini ada berbagai macam setting tempat. Kita bisa merasa berada di California, Hollywood, atau di Menara Eifel atau bisa juga berfoto dengan Mr. Bean atau si monster hijau Hulk.

Benarkah ini di California..?


HTM Museum Angkut :

- IDR 60.000,00 saat Weekday ( Senin - Kamis )

- IDR 80.000,00 saat Weekend ( Jumat - Minggu )


Ada Hulk..gede yaaa...


3. Taman Safari Prigen

Rasakan sensasi melihat hewan-hewan yang ada di hutan dari dalam bus ! Iya, secara jelas terpampang nyata di depan sana ada Macan, Gajah, Zebra, Jerapah, Monyet, Rusa dan banyak hewan lainnya. Mereka berlalu lalang bahkan ada yang sampai menghalangi jalannya bus. Huft..


Ada macan..hrrr..


Apakah hewan-hewan itu tidak buas ? Tetaplah kita yang waspada. Jendela bus jangan dibuka, semuanya harus rapat. Jangan sampai ada anggota badan yang keluar dari jendela bus. Meskipun diperbolehkkan memberi makanan pada hewan, tetap lihat situasi ya..jangan sampai piknik membawa petaka karena kurang hati-hati dan waspada.


Si kancil anak nakal.. :)


Setelah puas keliling dengan bus, saatnya melihat berbagai atraksi di sini. Ada gajah show, pentas lumba-lumba, bird show dan ada pula pertunjukan teatrikal yang cukup bikin dag dig dug der yaitu The Temple of Terror. 


Orang sebanyak ini nonton Dolphin show


Di The Temple of Terror ini pengunjung dilarang memotret selama pertunjukan berlangsung. Ada Macan yang ikut main disini. Terus ada efek api dan suara seperti petasan. Yang punya penyakit jantung dilarang nonton. Serius.


The Temple of Terror


HTM Taman Safari Prigen :

- IDR 70.000,00 saat Weekday ( Senin - Kamis )

- IDR 80.000,00 saat Weekend ( Jumat - Minggu )

- IDR 120.000,00 harga Tourist 


Gimana..tertarik untuk wisata borongan seperti ini..? Kami berangkat dari Jogja ke Malang naik bus hari Jumat malam dan pulang ke Jogja hari Minggu sore. Cukup puas dan melelahkan. Tapi worth it lah ya..pikiran jadi fresh dan bisa recharge jiwa untuk beraktivitas kembali.

Monday, October 26, 2015

Dari Hobi Jadi Profesi


Hobby dan profesi kakak saya adalah melukis dan pelukis
Hobby saya selfie di depan lukisannya ;p



Holla..bicara tentang hobi, siapa yang tidak excited coba..pasti selalu ada binar-binar di mata ketika melakukannya dengan passion. Yup..hobi adalah sesuatu hal yang kita senang melakukannya. Apa hobimu ? Kalo saya..eng..apa ya..banyak sih, dari menyanyi, menulis, membaca tapi yang ditekuni gak ada..hehe..jarang-jarang melakukannya, sesempatnya cuma kalo pas ada waktu luang aja..(kapan luangnya?).


Sebenarnya sih, hobi itu idealnya dilakukan secara rutin supaya kita senang, syukur-syukur bisa menghasilkan. Hari gini, siapa yang menolak rejeki dari hobi..? 

Trus, hobi itu ada trendnya gak ya..ada lah..saat ini hobi yang sedang in misalnya Yoga, ngeblog, travelling, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, apapun hobi kita asal ditekuni, lama-lama kan jadi ahli tuh, nah kalo sudah ahli tentu jadi bahan rujukan siapapun yang membutuhkan. Trus bisa dapat bayaran deh..tentunya kalo kita konsisten dan eksis ya..

Nah..hobi  apa saja yang bisa jadi profesi..ini dia..

1. Fotografi

Berawal dari suka memotret, foto-fotonya bagus, trus ikut lomba-lomba, ikut pameran lama-lama dikenal akhirnya dianggap sebagai fotografer profesional. Hebat kan..? Kalau jaman dulu, jadi tukang foto tuh kesannya biasa aja, cuma motret pas foto untuk keperluan ijazah atau KTP, trus motret hajatan. Udah. Tapi seiring perkembangan jaman, fotografi semakin digandrungi dan sangat bervariasi. Mulai dari prewedding photography, food photography, street photography, travelling photography, dan lain-lain..banyak alirannya deh..Sekarang yang jadi trend tuh, food photography. Memotret makanan dari berbagai wisata kuliner trus di share ke socmed, instagram misalnya..Feenya lumayan tuh..bisa sampe juta-juta, apalagi kalo cukup berpengaruh membuat orang ngiler terus beli..

2. Menulis

Jaman dulu, angkatannya Chairil Anwar, Sutan Takdir Alisyahbana, dan pujangga-pujangga di era tahun 60-an..menjadi seorang penulis belum bisa diandalkan sebagai penopang hidup. Selain honor kecil, belum banyak kontribusi yang bisa diberikan kepada seorang penulis. Baru mulai era Andrea Hirata, Dee Lestari, dan lain-lain, profesi penulis mulai dipandang dua mata, tidak sebelah mata lagi.. :). Ditambah dengan munculnya social media, blog, profesi-profesi baru yang berkaitan dengan dunia penulisan seperti blogger, buzzer, content writer, freelance writer, dan lain sebagainya mulai tumbuh subur meramaikan dunia persilatan..#eh. Siapapun asal bisa menulis dengan bagus dan unik serta bersikap profesional, bisa dibayar mahal untuk satu kali posting job review. Pokoknya, peluang di dunia ini cukup menjanjikan.

3. Travelling

Yang hobi jalan-jalan keliling dunia, hobi naik gunung, hobi menyelam di laut, apapun itu..jika melakukannya dengan passion, suatu saat pasti menjadi inspirasi bagi orang lain. Sejuta pengalaman yang didapatkan bisa dituliskan lewat blog atau menjadi narasumber di acara-acara televisi. Nah..jaman sekarang apa sih yang tidak mungkin..ya kan..Apalagi kalau punya kiat khusus jalan-jalan murah keliling dunia dengan backpacker-an. Kisahnya ditulis jadi buku, laris manis deh pasti..

4. Memasak

Jaman sekarang, profesi chef itu keren. Tak harus wanita yang pinter masak, pria keren pun banyak yang jadi chef, menambah bening dunia pertelivisian kita. Jaman dulu mungkin seorang laki-laki jago masak akan ditertawakan. Tapi sekarang, siapapun asal bisa masak enak dan layak dijual, jadi deh bisnis. Dunia kuliner makin memanjakan lidah-lidah kita.

5. Melukis

Tidak semua orang punya bakat melukis. Tak heran jika harga lukisan berkelas itu mahal. Bisa berjuta-juta. Nah, jika seseorang punya bakat melukis, lukisannya bagus dan punya daya jual tinggi..kaya rayalah dia. Walau proses pencapaiannya tentu tidak mudah. Karena tidak semua orang suka lukisan dan rela merogoh kocek yang dalam demi sebuah lukisan. Kecuali orang yang mengerti tentang dunia seni itu sendiri. Jadi ya, menjadi seorang pelukis harus tahan proses, fokus, mampu mencari market dan bisa pameran tunggal. Selanjutnya..kesuksesan akan datang seiring dengan berjalannya waktu.

Nah, itu sebagian hobi yang bila ditekuni bisa jadi profesi. Pasti masih banyak hobi-hobi lain yang tak bisa disebutkan satu persatu. Enak kan, ya..ngejalaninnya senang, bisa menghasilkan lagi. Ah..indahnya dunia..

Oke...sekarang apa hobi kamu..? Bisakah jadi profesi..? Yuk, marriiii... :)

Thursday, September 3, 2015

Manfaat Piknik

"Jika kamu merasa hidupmu begitu-begitu saja..cobalah piknik..dan rasakan sensasi menjadi manusia baru.."
(Julipedia, 2015) 


Aha..setuju dengan quote di atas..? Ayo, tunjuk jari yang setuju, yang gak setuju boleh tidak angkat tangan..*apa sih* hehe..

Sebagai anggota MKP alias Manusia Kurang Piknik, saya sering merasa hidup kok rasanya monoton dari segala rutinitas harian. Bangun tidur, mandi, sarapan, ngurus anak, ngurus kerjaan, ngurus suami, trus tidur lagi. Besoknya, bangun tidur trus begitu-begitu lagi..Bosan..? Iya lah pasti, makanya variasi sangat penting untuk mewarnai kehidupan ini. Salah satunya ya..piknik !

"Ah, kayak orang kaya aja, piknik segala. Piknik itu kan mahal. Boro-boro kepikiran piknik, buat makan aja susah."

He..?

Piknik, tidak harus mahal. Jalan-jalan pagi ke desa sebelah sudah termasuk piknik. Memancing ke kali sebelah juga termasuk piknik.  Main sepedaan sore-sore trus mampir ke sawah juga sudah piknik. Mahal ? Bayar ? Enggak kan..? Simple-simple aja yang penting otak bisa refresh kembali. Jangan cari uang terus. Rehat sejenak, keluar dari rutinitas, melemaskan otot syaraf yang tegang. Setelah bugar, baru deh aktivitas kembali.

Bermain di sawah dekat rumah juga termasuk piknik ;p

Berdasarkan pengalaman, saya sering mengalami yang namanya piknik dadakan. Tanpa rencana. Pokoknya ada yang ngajak, hayuk atuh lah.. Seperti baru-baru ini. Tiba-tiba ada undangan acara ke kota lain. Yo langsung diagendakan. Dan berhasil piknik. Sukses. Tanpa rencana..hehe..Karena biasanya, seringkali gatot kalau sudah direncanakan mau piknik tanggal sekian, ternyata ada agenda lain yang lebih urgent. Yo wis, piknik jadi pending dulu.

Melihat kereta api lewat tak jauh dari rumah juga bisa jadi alternatif piknik :D


Sebenarnya manfaat piknik itu apaaaa..?

1. Refreshing

Mesin aja butuh istirahat, apalagi jiwa raga manusia seperti kita ini. Perlu rehat sejenak untuk mendapatkan haknya melihat yang segar-segar. Liat pemandangan gunung, pantai, laut, pergi ke kebun binatang, atau bermain air di wahana buatan manusia. Tujuannya supaya mata gak jenuh dengan pandangan rutin yang itu-itu saja.

Piknik bersama keluarga di Museum Angkut Malang :)


2. Menambah pengetahuan

Dalam perjalanan menuju tempat piknik, sering kan baca apa aja yang ada di pinggir jalan. Seperti pengalaman saya beberapa waktu lalu saat naik bus dalam perjalanan menuju kota Kediri, saya membaca banyak slogan yang ada di kota yang tadinya saya tidak tahu. Contohnya saja seperti ini "Solo kota Berseri", "Madiun Kota Gadis", Kediri terkenal dengan Tahu Taqwa-nya, dan lain sebagainya. Coba, berapa pengetahuan yang saya dapatkan dengan membaca selintas ? Banyyaaakkk..

3.Bersenang-senang

Iya dong, masak piknik malah sedih. Ya harus senang, riang gembira apalagi jika pikniknya bareng keluarga tercinta. Kebersamaan menjadi begitu penting dan menyenangkan. Ada tawa canda, cerita baru dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Memberi makan gajah di Taman Safari Prigen :D


4. Bertemu banyak orang baru

Selain bersama rombongan sendiri, pasti kita kan ketemu orang lain yang sebagian tidak kita kenal sama sekali. Tapi tujuannya sama. Menikmati piknik di tempat yang sama. Ada rasa senang jika tanpa sengaja kita bisa bertegur sapa dan mendapat kenalan baru. Nambah persaudaraan dan networking. Dan, kadang ada surprise juga jika tanpa sengaja bisa ketemu dengan teman lama di tempat piknik. Ehm..bisa-bisa CLBK tuh..*Cinta lama Bersemi Kembali atau Cinta Lama Belum Kelar* Aish..jangan sampai ya kalau sudah berkeluarga. Bisa bahaayyaaa...hahahahah.. 

5. Menambah pengalaman

Dengan piknik, kita jadi mempunyai banyak pengalaman. Contohnya pengalaman naik pesawat terbang, naik kereta api, naik kapal laut, naik bus dan lain sebagainya. Pengalaman asyiknya tak akan pernah terlupa sampai kapanpun. Jadi hukumnya wajib untuk menikmati setiap perjalanan piknik itu..*tsah..*. Dengan piknik, pikiran kita jadi terbuka, oh ternyata dunia itu luas sekali jika dibandingkan dengan area jelajah rutinitas kita tiap hari dari rumah ke kantor.

Menikmati perjalanan singkat by airplane dari Jakarta - Jogja


6. Selalu Bersyukur

Dengan menyaksikan langsung keindahan ciptaan Tuhan kita jadi mensyukuri hidup. Oh ternyata dunia itu luas, kita bukan apa-apanya. Ternyata Tuhan itu sungguh Maha Agung. Dan pada akhirnya kita merasa bahwa apa yang kita lakukan selama ini jauh dari sempurna. Tak ada gunanya hanya selalu mengeluh dan mengeluh. Kebersamaan bersama keluarga menjadikan kesadaran dalam diri kita ternyata bekerja keras hanya mengejar materi tak akan pernah cukup. Uang bisa dicari, namun kesempatan berkumpul bersama keluarga lebih penting dari segalanya. Selama kesempatan masih ada, prioritaskan untuk rehat sejenak, bersenang-senang bersama keluarga selama masih bisa. Okeee...

Menikmati keindahan ciptaan Tuhan di Embung Nglanggeran Gunungkidul :D

Nah, beberapa manfaat piknik sudah dibahas. Sekarang mari kita bahas tentang lokasi piknik yang pernah saya kunjungi. Sejauh ini sih masih lokal saja dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah pernah. Luar Jawa baru sampai Kalimantan Timur. Luar negeri belum pernah. Someday, semoga bisa ke luar negeri bersama keluarga kalau ada rejekinya..Amin.

Semua tempat piknik yang pernah saya kunjungi semuanya meninggalkan kesan. Kesan yang indah ketika pergi bersama orang-orang terdekat yang memberikan kenangan di masa depan. Apalagi jika sekarang pikniknya bersama keluarga, senangnya dobel. Refreshingnya dapet, dan yang terpenting adalah kebersamaannya. Jarang-jarang kan bisa pergi bersama keluarga.

Ehm..bicara tentang kota Bogor yang terkenal dengan kota hujan itu, saya pernah dua kali kesana. Pertama, saat kakak sulung saya menikah dengan orang Bogor tahun 2000. Kunjungan kedua bersama suami dan anak sulung saya, serta ibu saya, saat kakak sulung saya meninggal hampir dua tahun yang lalu dalam keadaan saya hamil lima bulan. Hiks..saya sedih harus kehilangan orang yang dicintai. Namun kunjungan kedua di Bogor ini memberi pengalaman pertama kepada anak sulung saya merasakan naik kereta api saat berangkat, dan pertama kali naik pesawat terbang saat pulang ke Jogja dari bandara Cengkareng.


Pengalaman pertama naik kereta api dari Jogja-Jakarta-Bogor


Pertama kali naik pesawat terbang dari Bandara Cengkareng

Ada keinginan, suatu saat saya bisa berlibur ke kota Bogor ini lagi. Tujuan utamanya tentu untuk ziarah ke makam kakak sulung saya, dan yang kedua untuk refreshing bersama keluarga. Penginnya mengunjungi Kebun Raya Bogor, karena selama dua kali kesana tidak sempat piknik kemana-mana. Dan yang tak kalah penting adalah menikmati jajanan kulinernya yang terkenal seperti asinan Bogor dan talasnya itu. Yah, berdoa saja semoga kesempatan itu ada.

Tulisan ini diikutsertakan dalam "Lomba Blog Piknik itu Penting"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...